Doa Ayat Kursi, Fadilah, Lengkap dengan Arab dan Terjemahannya

Pernah ada sebuah kisah yang terjadi di masa lampau ketika seorang musafir yang sedang dalam perjalanan mengalami kondisi terlalu malam untuk melanjutkan perjalanan, akhirnya dia mencari tempat menginap barang sehari sebagai tempat istirahat. Namun ketika berputar-putar mencari tempat nginap belum juga nemu yang kosong, hingga akhirnya ada seseorang warga kampung yang menawari sebuah rumah kosong miliknya untuk ditempatinya sementara.

Si pemilik rumah kemudian berbisik bahwa sang musafir tersebut harus siap dengan resikonya itu karena pemilik merasa aneh dengan rumahnya karena setiap ada yang menginap disitu selalu diganggu oleh barang halus, namun akhirnya musafir mau karena yakin akan perlindungan Allah SWT.

Hingga tibalah larut malam dimana kondisi rumah seperti ada yang aneh, suara-suara teriakan dan gerakan-gerakan perabot rumah mulai mengganggu istirahatnya. Beberapa kali tubuhnya seperti ada yang melempari dengan krikil-krikil. Si musafir pun bangun lalu mengambil wudhu kemudian sholat sunnah, selesei sholat kemudian beliau berdoa dan dalam doanya membaca ayat Kursi sampai bacaan terakhir terdengar teriakan hebat hingga orang-orang kampung bangun untuk melihatnya.

Teriakan tersebut berasal dari kamar belakang setelah dilihat ada kepulan asap habis membakar sesuatu, padahal tidak ada orang satupun yang masuk kerumah. Hingga akhirnya tahulah si musafir bahwa yang terbakar tadi adalah jin ifrit jahat yang selalu menganggu penghuni rumah kosong tersebut.

Ayat Kursi juga berfaidah untuk melawan gangguan yang lain seperti santet, teluh, guna-guna dan lainnya. Bahkan penulis sendiri sering mengamalkan ayat kursi ini untuk keseharian, dan tak jarang mendapat gangguan dari hal-hal ghaib sehingga sangat ampuh sekali untuk diamalkan.

Berikut adalah lafadz ayat kursi yang tercantum dalam Al-Qur’an.

اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Latin :

Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim.
 

Terjemahan :

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak atau boleh disembah), melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Yang tidak mengantuk dan tidak juga tertidur. Kepunyaan-Nya adalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya.

Sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.

Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha tinggi lagi maha besar.”

Semoga bermanfaat :)

Berbagi :