Dalam kehidupan sosial kita dihubungkan dengan orang lain, saling tolong-menolong, saling membantu dan menghormati satu sama lainnya. Kehidupan sosial tentunya sangat dekat dengan orang lain yang hidup di sekitar kita. Mereka adalah tetangga kita. Tetangga dekat satu kampung atau bahkan satu RT adalah orang pertama yang menolong kita jika ada diantara kita yang membutuhkan.
Ada sebuah kisah seorang Kyai yang sangat patuh dengan perintah-perintah Allah SWT yang bisa kita ambil hikmahnya. Pada suatu hari Kyai tersebut dipanggil oleh seorang pemuda, ketika Kyai itu sampai depan rumahnya ternyata pemuda tadi berteriak bahwa dia tidak membutuhkannya lagi. Setelah Kyai tadi berbalik untuk pulang kemudian pemuda tadi memanggil lagi dan melakukan hal yang sama sampai 3 kali.
Mungkin jika kita yang mendapatkan perlakuan tersebut apalagi kita punya gelar terhormat, tentu kita akan memarahi pemuda itu bahkan kita memukulnya. Namun apa yang dilakukan Kyai tadi sangat jauh dari pikiran orang pada umumnya. Pak Kyai tidak marah sama sekali, bahkan beliau tetap tersenyum sehingga pemuda itu keheranan sambil bertanya.
Pemuda : Pak Yai, Kenapa anda tidak marah saya prank ?
Kyai : Kenapa harus marah ! Saya sudah melakukan perintah Allah untuk menyenangkan tetangga saya, jadi jika anda berlaku demikian maka tiada hubungannya sama anda.
Pemuda : Maafkan saya Pak Yai (sambil menangis menyesali perbuatannya)
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, maka hendaklah memuliakan tetangganya” (HR. Bukhari dan Muslim)
Begitulah kisahnya, bahwa seorang yang Mukmin dan Mukhlis itu harus memuliakan tetangganya. Tetangga adalah orang yang paling dekat dan paling sering beraktivitas sama kita. Untuk itu kita harus memperlakukan mereka dengan baik sebagaimana perintah Allah SWT.
Berikut Videonya :
Posting Komentar untuk "PERINTAH UNTUK MEMULYAKAN TETANGGA"