Sejarah Idul Adha terjadi ketika turun perintah untuk menyembelih Ismail kepada Nabi Ibrohim. Waktu itu anak kesayangan Nabi Ibrohim yaitu Ismail diperintah untun disembelih untuk membuktikan cinta Nabi lebih besar kepada Tuhan atau anaknya. Namun keimanan seorang Nabi Allah terbukti dengan tetap melaksanakan perintah meskipun sudah digoda oleh iblis agar tidak melakukan.
Allah SWT kemudian mengganti Ismail dengan seekor domba gemuk yang besar kemudian Nabi Ibrohim mengucapkan takbir dan tahmid untuk bersyukur atas kejadian itu dan membagikan daging dombanya kepada orang-orang tidak mampu, hikmah dari kejadian tersebut adalah sebagai manusia kita harus berbagi rejeki dengan mengorbankan unta, sapi atau kambing untuk dibagikan dagingnya pada orang lain.
Sebelum pelaksanaan kurban terlebih dahulu dilakukan sholat sunnah idul adha, yaitu sholat sunnah 2 rokaat yang dilakukan dengan takbir 7 kali pada rokaat pertama, kemudian dilanjut takbir 5 kali dalam rokaat kedua. Dan sholat ini sama halnya dengan sholat jumatan yang terdapat khutbah didalamnya.
Khutbah dilakukan oleh khatib dan dibantu oleh seorang bilal pada pembukaannya. Untuk bilal sendiri yang dibaca yaitu :
BILAL UNTUK SHALAT IDUL ADHA
1. Pada waktu shalat akan dimulai Bilal mengucapkan :
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ, اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ , لَا إلٰهَ إلَّا اللهُ وَ اللهُ أَكْبَرُ
اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
صَلُّوْا سُنَّةً لِعِيْدِ اْلاَضْحٰى رَكْعَتَيْنِ جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ × ٢
Artinya "Shalatlah sunat ‘Idul Fithri 2 raka’at dengan berjama’ah, semoga Allah memberi rahmat kepada kalian."
2. Shalat Idul Fitri dilaksanakan secara berjama’ah. Setelah shalat selesai Bilal berdiri menghadap jama’ah lalu mengucapkan :
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
يَامَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ. اِعْلَمُوْا أَنَّ يَوْمَكُمْ هٰذَا يَوْمُ عِيْدِ اْلاَضْحٰى وَيَوْمُ السُّرُوْرِ، وَيَوْمُ الْمَغْفُوْرِ. أَحَلَّ اللهُ لَكُمْ فِيْهِ الطَّعَامَ، وَحَرَّمَ عَلَيْكُمْ فِيْهِ الصِّيَامَ. إِذَا صَعِدَ الْخَطِيْبُ عَلَى الْمِنْبَرِ, اَنْصِتُوْا وَاسْمَعُوْا وَاَطِيْعُوْا رَحِمَكُمُ اللهُ, اَنْصِتُوْا وَاسْمَعُوْا وَاَطِيْعُوْا رَحِمَكُم اللهُ, اَنْصِتُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ.
Artinya "Wahai sekalian kaum Muslimin dan golongan kaum Mukminin, semoga Allah memberi rahmat kepada kalian. Ketahuilah sesungguhnya hari kalian ini adalah Hari ‘Idul Adha (hari kembali menyembelih hewan kurban), hari bahagia dan hari pengampunan. Allah menghalalkan bagi kalian makan pada hari itu dan Allah mengharamkan bagi kalian puasa pada hari itu. Apabila khatib naik ke atas Mimbar, perhatikanlah, dengarkanlah dan taatilah, semoga Allah memberi rahmat kepada kalian (2 x). Perhatikanlah, semoga kalian dirahmati oleh Allah."
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلىٰ مُحَمَّدٍ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ،وَاْلحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ قَوِّاْلاِسْلاَمَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْاَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ، وَيَسِّرْهُمْ عَلىٰ اِقَامَةِ الدِّيْنِ. رَبِّ اخْتِمْ لَنَامِنْكَ بِالْخَيْرِ وَيَاخَيْرَالنَّاصِرِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Artinya : Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad, Ya Allah berilah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad, Ya Allah berilah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad, dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Ya Allah, kuatkanlah Islam dari orang-orang muslim dan muslimat, orang-orang mukmin dan mukminat, baik yang masih hidup dan yang sudah meninggal dunia. Dan mudahkanlah mereka dalam mendirikan Agama. Wahai Tuhan, akhirilah kami dari Engkau dengan kebaikan, wahai Tuhan sebaik-baik penolong, dengan rahmatMu, wahai Tuhan yang Maha Pengasih dari yang pengasih.
3. Khatib naik mimbar mengucapkan salam, lalu duduk lagi di kursi mimbar.
Bilal selanjutnya mengucapkan :
اَللهُ أَكْبَرْ، اَللهُ أَكْبَرْ، اَللهُ أَكْبَرْ، لآَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرْ، اَللهُ أَكْبَرْ وَ ِللهِ الْحَمْدُ
4. Kemudian, khotib melaksanakan khutbah pertama. Selesai khutbah, khotib duduk sejenak, lalu
Bilal membaca shalawat:
اَللّٰـهُمَّ صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىٰ اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.
5. Selesai duduk, khatib melanjutkan khutbah kedua sampai selesai.
Posting Komentar untuk "Tata Cara Bacaan Bilal Sholat Sunnah Idul Adha Paling Lengkap"